
Sumber gambar, Getty Images
Britney Spears meminta maaf kepada para penggemarnya karena telah “berpura-pura saya baik-baik saja”
Bintang pop Amerika Serikat, Britney Spears, meminta maaf kepada para penggemarnya karena telah “berpura-pura baik-baik saja” padahal sedang menderita akibat perwalian yang disebutnya “kejam”.
Dalam unggahan di Instagram, dia mengaku tidak mengungkap kondisinya di masa lalu karena “gengsi”.
“Saya mengutarakan ini untuk menarik perhatian masyarakat karena saya tidak ingin orang-orang berpikir hidup saya sempurna karena sama sekali tidak, dan jika Anda belum membaca apapun tentang saya dalam berita pekan ini….Anda jelas tahu sekarang bahwa [hidup saya] tidak [sempurna],” tulisnya.
Baca juga:
Spears meminta maaf kepada para penggemarnya karena menyembunyikan kondisi sebenarnya.
“Saya melakukannya karena gengsi dan saya malu berbagi apa yang terjadi pada saya…tapi sejujurnya siapa yang tidak ingin memotret Instagram dengan cara menyenangkan!”
Jamie Spears, ayah Britney, diberikan kuasa perwalian untuk mengatur semua urusan finansial dan pribadi Britney melalui perintah pengadilan pada 2008.
Pada Rabu (23/06), Britney hadir di persidangan untuk menentang putusan conservatorship (perwalian), yang disebutnya “kejam” dan telah mengontrol 13 tahun hidupnya.
Dalam kesaksian publik yang langka itu, Spears mengatakan di pengadilan bahwa ayahnya mengendalikannya “100.000%”.
Dia juga mengaku tidak diberi hak untuk memiliki lebih banyak anak, dan diresepkan obat psikotik litium tanpa persetujuannya.
Perwalian ini dikabulkan pengadilan setelah Britney masuk rumah sakit karena kesehatan mentalnya dikatakan memburuk.
Berbicara pada Rabu (23/06) melalui sambungan telepon pada hakim di Los Angeles, bintang pop ini mengaku trauma dan menangis setiap hari. “Saya trauma. Saya hanya ingin hidup saya kembali,” ujarnya.
Sumber gambar, Reuters
Britney terikat perintah perwalian sejak 13 tahun lalu
Hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles Brenda Penny mengucapkan terima kasih atas “keberanian” Britney, namun tidak memberikan putusan. Proses legal yang panjang mungkin masih akan berjalan sebelum hakim memutuskan perwalian untuk Britney diakhiri, menurut Associated Press.
Selama bertahun-tahun, para penggemar Britney telah bertanya-tanya bagaimana perasaannya, kini 39 tahun, tentang perwalian tersebut.
Para penggemarnya dengan bersemangat menyisir unggahan media sosial Britney Spears untuk mencari petunjuk.
“Saya ingin mengakhiri perwalian ini tanpa dievaluasi,” katanya kepada pengadilan, menyebut bahwa perwalian itu “menyiksa”.
“Saya layak untuk memiliki kehidupan, saya telah bekerja sepanjang hidup saya. Saya layak beristirahat dua sampai tiga tahun,” katanya dalam kesaksian yang emosional selama 20 menit.
Britney Spears, kini ibu dari dua anak, berkata dia ingin menikahi kekasihnya dan punya anak lagi. Namun walinya tidak mengizinkan.
Penyanyi itu mengklaim dia memiliki alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) yang dipasang, tetapi wali tidak membiarkannya melepasnya supaya dia bisa hamil.
Dia juga mengatakan telah diberikan obat litium – terapi obat yang umum digunakan untuk penderita bipolar – di luar keinginannya, dan bahwa obat itu membuatnya terus merasa mabuk dan tak bisa diajak berbicara.
“Perwakilan ini lebih merugikan saya daripada membawa kebaikan,” katanya.
“Saya tidak bahagia, saya tidak bisa tidur. Saya merasa sangat marah dan saya menangis setiap hari.”
Sumber gambar, Getty Images
.
Detail-detail dalam perjanjian perwalian itu tidak pernah dibuka untuk publik.
Jamie Spears untuk sementara mengundurkan diri sebagai wali legal putrinya pada 2019 karena alasan kesehatan – dan sejak itu Britney telah meminta supaya keadaan ini menjadi permanen.
Dia berusaha untuk secara permanen menerima layanan Jodi Montgomery, seorang profesional perwalian, sebagai walinya, alih-alih ayahnya.
Sementara itu, ayah Britney Spears terganggu oleh tuduhan penyanyi itu, menurut pengacaranya.
“Dia sedih melihat putrinya menderita dan sangat kesakitan,” kata perwakilan itu dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di pengadilan.
“Mr Spears mencintai putrinya dan dia sangat merindukannya.”
Tim hukum Jamie Spears sebelumnya bersikeras bahwa kliennya telah melakukan pekerjaan yang baik dalam mengelola keuangan putrinya.
Sumber gambar, Reuters
Penggemar Britney Spears berkumpul di luar ruang sidang di Los Angeles
Puluhan penggemar dari apa yang disebut gerakan #FreeBritney (Bebaskan Britney) berkumpul di luar pengadilan sebelum sidang, memegang papan bertuliskan “Bebaskan Britney sekarang!” dan “Pergi dari kehidupan Britney!”
“Semua yang dikatakan Britney sangat meghancurkan hati dan bahkan lebih buruk dari yang saya kira,” kata Megan Radford, salah satu pendiri gerakan itu, kepada BBC.
“Tapi saya bersyukur kebenaran akhirnya terkuak dan tidak bisa dibantah lagi.”
Suasana di dalam pengadilan
David Willis, BBC News, Los Angeles
Di hadapan pengadilan yang tercengang, Britney Spears melepaskan kepenatan dan kefrustasian yang telah dipendamnya selama 13 tahun – semburan tuduhan, kemarahan dan penyesalan – semuanya ditumpahkan dalam berondongan monolog tanpa jeda. Hakim sampai harus meminta Britney untuk berbicara lebih perlahan beberapa kali.
Dia terdengar terisolasi, tersesat dan kesepian; seorang bintang yang telah dimanipulasi tanpa henti. Kita tahu bahwa Britney sebelumnya memohon supaya keluhannya didengar langsung oleh hakim, tapi hanya sedikit yang mengira dia akan datang dengan keluh-kesah semacam itu.
Kesaksian Britney memuat kritik tajam terhadap proses perwalian di Los Angeles, juga motif buruk dari banyak orang – di antaranya sejumlah anggota keluarganya – yang seharusnya lebih perduli pada kesehatan mentalnya.
Apa itu conservatorship?
Conservatorship (perwalian) diperintahkan oleh pengadilan untuk individu yang dinilai tidak dapat membuat keputusan sendiri, seperti mereka yang menderita demensia atau menderita penyakit mental.
Perwalian Spears dibagi menjadi dua bagian – satu untuk urusan tanah dan keuangannya, yang lain terkait pribadinya.
Di bawah perjanjian legal ini, Britney Spears tidak mengendalikan keuangannya sejak 2008.
Saat itulah dia mulai berperilaku tidak menentu di tengah perceraiannya dari Kevin Federline dan perebutan hak asuh atas dua anak mereka.
Bintang itu menjadi berita utama dalam serangkaian insiden publik, termasuk ketika dia mencukur kepalanya dan dua kali dirawat di rumah sakit.
Apa itu kampanye #FreeBritney?
Tagar itu berasal dari situs penggemar yang tidak setuju dengan perjanjian perwalian pada 2009, menurut New York Times.
Para pegiat percaya dia telah dipaksa untuk tetap berada di bawah pengaturan itu.
Mereka secara teratur berdemonstrasi di luar pengadilan dan berkumpul lagi di luar gedung pengadilan di Los Angeles pada hari Rabu.
Watch: Britney Spears’ supporters discuss the singer’s highly anticipated court appearance
Mereka bahkan meminta Gedung Putih untuk mengakhiri perwalian itu dengan mengajukan petisi yang memuat puluhan ribu tanda tangan.
Setelah Spears tiba-tiba membatalkan pertunjukan regulernya di Las Vegas dan memeriksakan diri ke pusat kesehatan mental pada tahun 2019, dengan alasan tekanan emosional dari penyakit ayahnya, kampanye tersebut semakin terkenal.
Sejumlah selebriti juga telah menyatakan dukungannya untuk kampanye tersebut, termasuk Paris Hilton, Bette Midler dan Miley Cyrus.
Mengapa audiensi ini sangat dinanti?
Baik gerakan #FreeBritney maupun peluncuran film dokumenter New York Times tentang Britney Spears baru-baru ini telah meningkatkan perhatian publik.
Namun, bintang pop itu belum banyak berkomentar secara terbuka tentang pertempuran terkait perwalian, meskipun anggota keluarganya sendiri telah berbicara menentang perintah tersebut.
Catatan pengadilan dari 2019, terakhir kali dia berbicara di pengadilan, tidak pernah dipublikasikan.
Citra Spears di media sosial sering kali sangat optimis dan dia menghindari kasus ini.
Namun, New York Times pada minggu ini mengatakan mereka memperoleh dokumen pengadilan rahasia yang menunjukkan penyanyi itu telah menentang perwalian itu sejak 2014.
Pada bulan April, bintang pop itu meminta untuk berbicara di pengadilan melalui pengacara yang ditunjuk pengadilan.
Dia sebelumnya telah mengindikasikan melalui pengacara bahwa dia tidak lagi ingin ayahnya terlibat dalam menangani karirnya.
Pengacaranya mengatakan kepada hakim bahwa Spears “takut pada ayahnya” dan tidak akan kembali ke panggung jika ayahnya tetap memegang kendali.
Seperti apa reaksi publik?
Sejak kemunculannya di pengadilan, sejumlah selebriti telah mengunggah pesan dukungan kepada Britney di media sosial.
Bintang pop Justin Timberlake, kekasihnya di tahun 1990-an, mengunggah sebuah utas di Twitter yang menyerukan agar orang-orang membela Spears: “Setelah apa yang kita saksikan hari ini, kita semua harus mendukung Britney sekarang. Tak peduli masa lalu kita, baik atau buruk, dan tak peduli sudah berapa lama ini terjadi… apa yang terjadi kepada Britney tidak bisa dibenarkan.”
Timberlake memberikan permintaan maaf secara publik kepada Britney Spears awal tahun ini setelah film dokumenter New York Times menunjukkan sikapnya yang tidak menghormati Britney karena membicarakan kehidupan seks mereka di radio.
Kekasih Britney saat ini, aktor dan pelatih kebugaran pribadi, Sam Asghari mengunggah foto dirinya mengenakan kaos bertuliskan “Free Britney” di Instagram.
Penyanyi Mariah Carey mencuit: “Kami mencintaimu Britney!!! Tetap kuat.”
Rose McGowan, aktris dan aktivis MeToo, berkata di Twitter bahwa Britney punya hak untuk marah. Ia menambahkan, “Bagaimana perasaan Anda jika kehidupan Anda dicuri, dibedah, diolok-olok? Saya berdoa dia bisa hidup sesuai keinginannya. BERHENTI MENGONTROL PEREMPUAN.”